Desember adalah bulan bagi para ibu karena di bulan ini
peringatan Hari Ibu dirayakan. Merayakan Hari Ibu selalu menjadi salah satu
momen yang paling ditunggu di tiap tahunnya. Tak hanya ditunggu oleh wanita berketurunan,
akan tetapi juga ditunggu oleh semua keturunannya.
Banyak ungkapan-ungkapan yang kembali muncul dan terdengar
di momen ini. “Ibu adalah malaikat. Ibu
adalah sahabat. Ibu adalah inspirasi. Ibu adalah pejuang tangguh tanpa keluh.
Ibu adalah pahlawan dengan banyak jasa. Ibu adalah pendengar, penasehat,
pendukung dan lain sebagainya” Ungkapan-ungkapan itu adalah cerminan dari
begitu pentingnya keberadaan seorang ibu. Perlu diketahui, ungkapan tak akan
begitu berarti tanpa tindakan yang nyata.
Kenali Dulu Ibumu!
Yakin sudah
benar-benar mengenal ibu seperti ibu mengenal kita?
Yakin sudah benar-benar memahami ibu seperti ibu memahami kita?
Yakin sudah benar-benar memahami ibu seperti ibu memahami kita?
Tak kenal maka tak sayang. Semakin kenal maka semakin
sayang. Semakin sayang maka semakin banyak hal yang bisa dilakukan dan diberikan
untuk orang yang disayang. Hari Ibu adalah momen yang pas untuk mengungkapkan
rasa sayang kita ke ibu. Untuk lebih memberikan arti, maka sebaiknya kita berusaha
untuk lebih mengenal ibu, salah satunya dengan membaca, meresapi dan
merenungkan fakta-fakta ibu berikut ini, camkan yang terakhir!
- Segera lakukan apa yang diperintahkan ibu, seberat apapun itu, tidak lah seberat melahirkanmu
- Seberapa kuat ibadahmu, seberapa banyak sedekahmu, jika kamu menyakiti hati ibu maka surgamu tertutup untukmu
- Masih ingat kah berapa kali ibu kita bilang, “Makan lah nak, ibu udah kenyang”?
- Rawat lah ibu kita dengan baik karena fakta membuktikan 1 orang ibu sanggup merawat 10 orang anak, tetapi 10 orang anak belum tentu bisa merawat 1 ibu
- Dosa yang kita perbuat selalu dibalas dengan doa
- Jangan sampai melupakan ibu karena di setiap kesulitan dan keberhasilan, selalu ada doa ibu
- Ibu selalu menginginkan yang terbaik buat anaknya, maka berikan juga yang terbaik untuk ibu
- “Nanti kamu akan menangis bila ibu sudah tiada”, berbaktilah selama ibu masih menjadi “milik” kita
- Ada tiga alam kehidupan - sebelum dilahirkan ke dunia, selama hidup di dunia dan setelah meninggalkan dunia - dan ibu memegang ketiga alam tersebut
Fakta membuktikan keberadaan dan peran ibu tak terbantahkan
pentingnya. Itulah kenapa Hari Ibu dirayakan di berbagai belahan bumi.
Mother’s Day VS Hari Ibu
Banyak Negara merayakan Mother’s
Day. Perayaan ini dilaksanakan di hari minggu pada pekan kedua di bulan Mei
di beberapa Negara seperti Amerika, Kanada, Australia, Jepang, Taiwan, Belanda,
Malaysia, dll. Tidak hanya di Negara-Negara tersebut, Indonesia juga memiliki perayaaan
“serupa” setiap tanggal 22 Desember. Sebentar, apakah Mother’s Day dan Hari Ibu itu sama? Beda!
Sejarah Perayaan Hari
Ibu
Tau gak kalian jika perayaan Hari Ibu yang sekarang kita
pahami dan kita lakukan sudah “melenceng” dari awal mula ditetapkannya Hari
Ibu? Dialah Bung Karno yang telah meng-official-kan
Hari Ibu hingga sekarang menjadi hari perayaan nasional.
Sesuai yang disampaikan melalui Dekrit Presiden No. 316
tahun 1959, kala itu, Presiden pertama Indonesia memberikan apresiasi atas
semangat para wanita Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tepatnya pada ulang tahun ke-25 dari Kongres Perempuan Indonesia tahun 1928,
tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu. Kongres ini juga dimaksudkan untuk
memperjuangkan hak-hak para perempuan Indonesia, khususnya di bidang pendidikan
dan pernikahan.
Faktanya, dari awal mula ditetapkannya Hari Ibu hingga saat
ini, hal-hal yang dilakukan untuk merayakan Hari Ibu semakin berubah. Yang
awalnya adalah apresiasi atas partisipasi wanita di dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, mulai bergeser menjadi bentuk apresiasi wanita sebagai seorang
ibu di ruang lingkup keluarga dan berkembang lagi menjadi bentuk apresiasi kepada
para wanita yang telah memberikan dampak-dampak positif di kehidupan kita.
Memang,
Apresiasi Itu Penting!
Melanjutkan pandangan umum warga Indonesia tentang
peringatan Hari Ibu, cara merayakan Hari Ibu dan siapa yang layak mendapatkan apresiasi
di Hari Ibu, mari kita kerucutkan dan luruskan kembali poin pembahasan kita.
Tak lain dan tak bukan, apa yang ada di benak kita sekarang adalah tentang
bagaimana cara kita memberikan apresiasi kepada ibu kita atas semua yang telah
beliau berikan. Tak masalah, kita kesampingkan terlebih dahulu sejarah Hari Ibu
yang sebenarnya.
Banyak yang mencari ide kado untuk ibu di Hari Ibu, banyak
yang menciptakan hasil karya sebagai persembahan di Hari Ibu, banyak pula yang
membantu hanya sekedar membantu meringankan tugas ibu di rumah. Sayangnya,
beberapa hal tersebut tak jarang hanya terjadi satu kali dalam satu tahun.
Terus, bagaimana dengan sisa 364 hari lainnya?
Sebuah apresiasi akan lebih terasa dan bermakna jika
dilakukan secara continue. Memastikan
sesuatu hal berjalan berkelanjutan memiliki beban dan tantangan tersendiri,
jelas tidak mudah. Oleh karena itu, tidak perlu muluk-muluk untuk memberikan
sesuatu ke orang tua kita terutama ibu, karena ibu kita jauh lebih pandai
memberikan apresiasi atas apresiasi yang kita berikan kepadanya. Berikut
beberapa tips dan cara sederhana menyenangkan hati ibu.
- Selalu merespon dengan cepat dan baik (tinggalkan gadget sejenak)
- Bersikap terbuka dan minta lah saran untuk setiap langkah yang akan diambil
- Selalu mendengarkan nasehatnya dengan baik, begitu pula actionnya
- Tak perlu malu untuk cium dan peluk dia
- Tak perlu gengsi untuk menyatakan cinta
- Tak perlu pikir panjang untuk segera meminta maaf jika ada salah
- Jangan malas membantu meringankan pekerjaan rumah meskipun ibu bilang “biar ibu saja”
- Yakinkan ibu bahwa teman pergaulanmu adalah orang-orang yang baik
- Ibu wajib tau kalau kamu selalu menjaga diri dari hal-hal negatif
- Ibu selalu merasa senang dan lega jika penampilan kamu sopan dan tidak neko-neko
- Surga semakin terbuka jika kamu taat beragama
- Tunjukkan kalau kamu bertanggungjawab atas jalan hidup yang kamu pilih
- Torehkan prestasi atau setidaknya lakukan yang terbaik
- Yang sudah tidak tinggal bersama ibu, jangan sok sibuk, berkungjung lah
Renungkan! Sadar Gak
Jika Kita Sudah Terlalu Sering Membuat Ibu Menangis?
Kita selalu membuat ibu menangis. Ibu menangis ketika
pertama kali tau dia hamil. Ibu menangis ketika kita bergerak-gerak di dalam
kandungan. Ibu menangis ketika kita dilahirkan. Ibu menangis ketika pertama
kali melihat kita. Ibu menangis ketika pertama kali mendengar tangisan kita,
melihat senyuman kita, mendengar tertawa kita, mendengar pertama kali kita
bicara. Ibu menangis ketika kita belajar jalan dan terjatuh. Ibu menangis
ketika memikirkan besok anaknya makan apa. Ibu menangis ketika kita senang. Ibu
juga menangis ketika kita sedih. Ibu menangis dalam setiap doanya. Beliau lah
yang selalu ada di setiap fase kehidupan kita.
Semua tangisannya adalah
tangisan bahagia. Sekali-kali jangan membuat
ibu menangis karena sedih.
Like & Share jika sayang Ibu!