Makasar adalah
ibu kota provinsi Sulawesi Selatan yang menyimpan pesona alam yang mengagumkan.
Kota dengan luas wilayah sebesar 175,77 Km persegi ini recommended bagi kamu
yang sedang merencanakan liburan bersama kerabat, keluarga ataupun teman. Untuk
lebih jelasnya, berikut adalah daftar tempat
wisata di Makasar yang wajib kamu kunjungi:
Pantai Losari
Pantai Losari
adalah tempat wisata di Makasar yang
paling terkenal dan menjadi ikon kota Makasar. Pantai Losari selain indah juga memiliki
keunikan tersendiri yang berbeda dengan pantai-pantai di daerah lain. Jika kamu
datang ke pantai, maka hal pertama yang kamu lihat selain air adalah pasir,
namun jika kamu datang ke pantai ini kamu tidak akan menemukan pasir nan lembut
akan tetapi beton di tepian pantai.
Meskipun pantai
ini tidak memiliki pasir sebagai tempat bersantai atau bermain bersama keluarga,
di pantai ini kamu bisa melakukan aktivitas seperti memancing, naik banana
boat, sepeda air, berlayar dengan perahu atau sekedar jogging pada track yang
telah disediakan sembari menikmati sunrise ataupun keindahan sunset.
Pulau Samalona
Kalo kamu suka
dengan wisata dalam air atau menyelam, Pulau
Samalona adalah tempat wisata daerah Makassar
yang tepat bagimu. Pulau Samalona merupakan pulau yang berada di kota Makassar
yang memiliki luas sebesar 2, 34 hektar. Pulau ini tak hanya dikenal oleh penduduk
lokal, namun keindahannya telah terdengar di dunia internasional, karena memiliki
keindahan alam yang menakjubkan. Kawasan pulau ini sangat bagus untuk menyelam,
karena di sekeliling pulau ini terdapat karang-karang laut yang dihuni beranekaragam
ikan tropis dan biota laut lainnya.
Pulau yang
berjarak sekitar 6,8 KM dari Kota Makassar ini dapat ditempuh dengan speed boot
dalam waktu 20-30 menit. Jika kamu ingin menginap di pulau ini, jangan khawatir,
karena di Pulau ini disediakan penginapan sederhana berbentuk rumah panggung
yang dapat menampung sekitar 20 orang. Selain itu, tersedia juga beberapa warung
makan yang menyediakan aneka ragam seafood segar.
Benteng Somba Opu
Benteng Somba
Opu adalah tempat
wisata di Makasar yang dibangunoleh
Sultan Gowa ke IX pada tahun 1525. Benteng ini dulu berfungsi sebagai pusat perdagangan
dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang dari Asia dan Eropa.
Namun pada tahun 1669, benteng ini dikuasasi oleh VOC, serikat dagang Belanda. Benteng
ini pada tahun 1980-an ditemukan oleh ilmuan, dan dipugar pada tahun 1990
menjadi lebih baik.
Benteng Somba
Opu adalah tempat wisata di Makasar yang syarat akan sejarah dan kebudayaan.
Karena di dalam benteng kamu akan menemukan beberapa rumah adat Sulawesi
Selatan yang mewakili suku Bugis, Makasar, Mandar, dan Toraja. Selain itu, di
benteng ini juga terdapat sebuah Meriam dengan panjang 9 meter dan berat 9.500
kg, serta benda bersejarah lainnya dari kesultanan Gowa.
Fort Rotterdam
Jika kamu sedang mencari tempat
wisata di Makassar dan sekitarnya yang syarat akan
nilai-nilai sejarah, datanglah ke Fort Rotterdam. Bangunan ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa X, dan diberi nama Benteng
Ujung Pandang. Di dalam Fort Rotterdam, kamu akan menjumpai rumah panggung khas
Gowa dimana raja dan keluarganya tinggal. Belanda pernah menguasai area Banda
dan Maluku, dengan cara menaklukkan kerajaan Gowa, sehingga dapat melakukan monopoli
terhadap perdagangan di daerah ini.
Hingga akhirnya
Belanda berhasil menaklukkan Gowa dengan memaksa Sultan Hasanuddin untuk menandatangani
Perjanjian Bongaya pada tahun 1667, dimana salah satu pasal dalam perjanjian tersebut
berisi untuk menyerahkan Benteng Ujung Pandang kepada Belanda. Setelah berhasil
dikuasai Belanda, benteng dibangun lagi dan ditata sesuai dengan arsitektur Belanda.
Perubahan yang dilakukan oleh Belanda tidak hanya terjadi di bangunannya, namun
juga namanya berganti menjadi Ford Rotterdam.
Pada masa penjajahan
Jepang, benteng ini difungsikan sebagai pusat studi pertanian dan Bahasa. Di
dalam Benteng ini terdapat beberapa ruang tahanan/penjara yang salah satunya digunakan
untuk menahan Pangeran Diponegoro. Selain itu, di dalam Benteng juga terdapat sebuah
gereja peninggalan Belanda dan Museum La Galigo, yang menyimpan kurang lebih
4.999 koleksi.
Trans Studio Makassar
Trans Studio
Makassar adalah tempat wisata di
Makassar yang menyuguhkan nuansa wisata modern. Tempat wisata ini dibuka pada
20 Mei 2009 yang berdiri pada lahan seluas 2,7 hektar. Di dalam tempat wisata ini
terdapat 21 wahana permainan dan empat zona permainan; yaitu Studio Central,
Cartoon City, Lost City dan Megic Corner.