Hai, kali ini Youngnesia ingin membahas tips mengubah kebiasaan buruk. Kenapa mengubah kebiasaan buruk itu
penting? Tentunya untuk meningkatkan produktivitas kamu dan membuat kamu merasa
lebih baik. Mau tahu apa aja cara menghentikan
kebiasaan buruk? Simak yuk:
Bersiaplah untuk
Menghadapi Ketidaknyamanan
Menghentikan sesuatu yang sudah kamu lakukan secara berulang-ulang hingga
menjadi kebiasaan tentunya akan sulit. Kamu akan dipaksa untuk keluar dari zona
nyamanmu, yang artinya kamu harus berani mengambil resiko untuk merasa tidak
nyaman, sedih, kesulitan, dsb. Mempersiapkan mental terlebih dahulu sangatlah
penting.
Carilah Rekan
Seperjuangan
Menanggung beban bersama-sama untuk menghentikan
kebiasaan buruk tentunya akan lebih ringan daripada menanggung semuanya
sendirian. Kalau ada orang-orang yang sedang memerangi hal yang sama denganmu,
bergabunglah dengan mereka. Semisal kamu ingin menghentikan kebiasaan merokok, cobalah
untuk mencari support group di daerah kamu atau bergabunglah dengan teman kamu
yang sama-sama sedang ingin berhenti merokok. Kalian bisa saling mengingatkan
satu sama lain di dalam perjalanan.
Mencari Kebiasaan Baru
yang Menggantikan Kebiasaan Burukmu
Akan lebih mudah bila kamu memiliki suatu kebiasaan baru yang bisa
menggantikan kebiasaan burukmu. Semisal kamu selalu merokok setiap kali kamu
merasa stres. Cobalah untuk menggantikan aktivitas penangkal stres tersebut
dengan hal lain selain merokok yang sekiranya memiliki manfaat yang serupa,
misalnya minum teh hijau. Teh hijau dapat memberi efek menenangkan dan
meringankan ketegangan syaraf dan stress kamu, yang tentunya lebih sehat
daripada merokok.
Susun Jadwal, Mulailah
dari Hal Kecil
Berhenti merokok tidak akan sesimpel mengatakan “Saya akan berhenti merokok
hari ini!” karena tujuan semacam itu sangat tidak realistis. Susunlah jadwal
yang jelas dan cicilan langkah untuk mencapai tujuan setiap harinya. Misalnya
kamu ingin berhenti merokok, maka hari ini akan dimulai dengan mengurangi tiga
perempat jatah merokokmu setiap harinya. Beberapa hari kemudian kamu mengurangi
sebanyak setengahnya, dst. Mulailah dari kuantitas yang sedikit, yang paling
penting adalah jangan sampai usahamu terputus di tengah jalan.
Jauhilah Hal-hal
Yang Dapat Memicu
Tips mengubah
kebiasaan buruk berikutnya kembali lagi ke
analogi rokok. Kalau kamu mau berhenti merokok, sebaiknya kamu mengurangi
jumlah rokok yang kamu beli. Kalau kamu ingin berhenti begadang, jangan
nyalakan gadget di malam hari, dll. Hilangkan hal-hal yang dapat memicu kamu
menyimpang dari komitmenmu.
Abaikan
pikiran-pikiran negatifmu
Di dalam perjuangan, kamu tidak bisa menghindari yang namanya kegagalan.
Seringkali saat seseorang gagal, misalnya dalam perjuangan mengubah kebiasaan
buruk, mereka merasa mereka gagal dan tujuan mereka tidak akan pernah tercapai.
Gunakan kata “tapi” setiap kali di dalam kepalamu muncul suara-suara negatif
yang bisa mematahkan semangatmu. Misalnya kamu berpikir “aku gagal mengurangi
konsumsi rokokku hari ini, aku akan gagal!, segeralah membubuhkan kata “tapi”
sehingga menjadi “aku gagal mengurangi konsumsi rokokku hari ini, tapi aku
masih punya harapan untuk mencoba lagi esok hari”,
Sistem Reward
Berilah hadiah-hadiah kecil kepada dirimu sendiri setiap kali kamu berhasil
melakukan misi tertentu. Salah satu caranya adalah menyiapkan mason jar atau
toples apa saja dan tandai bagian depannya dengan huruf “Reward”. Sesudah itu,
setiap kali kamu berhasil mengurangi satu batang rokok, maka kamu berhak
mendapat uang seribu rupiah. Uang itu kamu hadiahkan ke dalam toples tersebut.
Hemat sebatang lagi, 1000 rupiah lagi. Satu batang lagi, 1000 rupiah lagi,
hingga seterusnya. Tanpa sadar kamu akan menyukai proses ini dan memilih
menabung 1000 rupiah daripada harus menyulut sebatang rokok dan merasa negatif
sesudahnya.