Adakah di antara kamu yang takut terbang? Sebenarnya rasa takut terbang itu lebih tepat disebut rasa
takut mendarat, karena hal yang paling mengerikan justru terjadi ketika pesawat
gagal mendarat dengan selamat. Kamu pasti belum dengar 10 bandara terekstrim di dunia versi youngnesia berikut ini kan? Daripada mendarat di bandara-bandara ini
mending nggak usah mendarat sama sekali deh, hehehe. Ini dia
bandara-bandaranya:
St Barts Gustav III Gustav Airport
Salah satu tempat di Carribean Island ini merangkap sebagai wahana berlibur
bagi kaum borjuis yang menawarkan pemandangan pantai dan pesawat yang lalu
lalang dalam jarak dekat dari kamar hotel mereka. Namun bagi yang berada di
dalam pesawat, mereka harus lebih ekstra mengatur nafas lantaran ukuran runway ekstrim, yakni kecil dan pendek.
Bahkan untuk bisa mendarat di sini, pilot harus melalui serangkaian latihan khusus. Nggak hanya saat mendarat, saat pesawat berangkat, pesawat terbang sangat rendah melewati pantai yang ada di depannya seakan-akan pesawat nyaris memotong kepala turis-turis yang sedang berjemur di pantai.
Bahkan untuk bisa mendarat di sini, pilot harus melalui serangkaian latihan khusus. Nggak hanya saat mendarat, saat pesawat berangkat, pesawat terbang sangat rendah melewati pantai yang ada di depannya seakan-akan pesawat nyaris memotong kepala turis-turis yang sedang berjemur di pantai.
Tenzing-Hillary Airport, Nepal
Bandara ini dikenal juga dengan nama Lukia Airport, yang bertengger di
punggung bukit dan termasuk ke dalam salah satu bandara paling berbahaya di
dunia. Lebar runway hanya 20 meter dengan panjang 460 meter, kurang dari
sepersepuluh standar panjang runway di dunia (5500 meter). Runway ekstrim masih belum cukup bagi Lukia Airport, karena di
akhir runway, kamu masih disambut dengan jurang sedalam 9200 ft.
Barra Airport, Skotlandia
Hanya ada dua bandara di dunia yang menggunakan pantai untuk penerbangan
resmi, salah satunya adalah Barra Airport. Jam penerbangan pun harus
menyesuaikan dengan pasang-surut air laut karena runway akan tenggelam bila
laut sedang pasang. Nggak kebayang seberapa deg-degannya penumpang pesawat saat
akan mendarat.
Gimana kalau seandainya kamu lagi di atas dan tahu-tahu ada tsunami? Tenang, pendaratan kamu yang menyeramkan ini akan sebanding dengan pemandangan yang bisa kamu nikmati di perjalanan. Barra Airport selalu memenangkan voting di posisi pertama sebagai bandara yang paling indah di dunia. Dijamin kamu bakal lupa kalo sebentar lagi kamu bakal mendarat di atas pasir. Bandara ini sering pula dijadikan lokasi syuting film, salah satunya film Staggered (1994) yang dibintangi oleh Martin Clunes.
Gimana kalau seandainya kamu lagi di atas dan tahu-tahu ada tsunami? Tenang, pendaratan kamu yang menyeramkan ini akan sebanding dengan pemandangan yang bisa kamu nikmati di perjalanan. Barra Airport selalu memenangkan voting di posisi pertama sebagai bandara yang paling indah di dunia. Dijamin kamu bakal lupa kalo sebentar lagi kamu bakal mendarat di atas pasir. Bandara ini sering pula dijadikan lokasi syuting film, salah satunya film Staggered (1994) yang dibintangi oleh Martin Clunes.
Madeira Airport, Funchal
Pilot yang akan mendarat di bandara ini harus melalui pelatihan khusus
terlebih dahulu untuk menaklukan runway yang super pendek dan diapit oleh
gunung, serta berbatasan dengan Laut Atlantik. Runway ini sudah dua kali
mengalami perpanjangan karena sering terjadi kecelakaan. Salah satunya
melibatkan Boeng 727 yang jatuh di akhir runway saat akan mendarat.
Gibraltar International Airport
Runway di bandara ini kurang dari 2000 meter panjangnya, bahkan dipotong
oleh jalan utama. Yep, jalan utama. Jalan harus ditutup setiap kali ada pesawat
yang akan mendarat atau lepas landas. Pada tahun 2010, Most Extreme Airports
(salah satu program The History Channel) menominasikan bandara ini sebagai bandara terekstrim di dunia, khususnya
di Eropa.
Courchevel Airport, Perancis
Para penggemar James Bond mungkin sudah pernah dengar bandara ini. Ya,
Courchevel Airport memang menjadi salah satu lokasi yang diambil dalam film
paling sukses James Bond: Tomorrow Never Dies.
Bandara ini bertengger di sisi tebing dengan ketinggian 6588ft. Pilot harus menaklukkan runway yang pendek dan menanjak, diakhiri dengan jurang vertikal. Pilot juga harus berurusan dengan es, salju dan badai yang datangnya tak bisa diduga-duga. Tapi kamu nggak perlu takut, karena bandara ini hanya dibuka untuk pesawat pribadi saja.
Bandara ini bertengger di sisi tebing dengan ketinggian 6588ft. Pilot harus menaklukkan runway yang pendek dan menanjak, diakhiri dengan jurang vertikal. Pilot juga harus berurusan dengan es, salju dan badai yang datangnya tak bisa diduga-duga. Tapi kamu nggak perlu takut, karena bandara ini hanya dibuka untuk pesawat pribadi saja.
Kai Tak Airport, Hongkong
Runway di Kai Tak Airport disambut langsung oleh lautan. Saat lepas landas
pun pesawat harus menanjak dengan curam melewati serangkaian gedung pencakar
langit dan pegunungan. Di bandara ini sering terjadi kecelakaan entah itu
tabrakan atau gagal lepas landas. Bandara ini pun ditutup demi kebaikan umat
manusia pada tahun 1998.
Juancho E. Yrasquin Airport, Saba
Kalau kamu jadi pilot dan harus mendarat di sini, pastikan untuk nggak
berkedip. Karena apa? Karena runway-nya hanya sepanjang 400 meter, tercatat
sebagai runway komersial paling pendek di dunia.
Princess Juliana International Airport, St. Maarten
Bandara ini terletak sangat dekat dengan Maho Beach (iya darling, Maho
Beach, kamu nggak salah baca kok, hehehe). Yang menjadi tantangan bagi pilot
pesawat adalah pantai ini sangat padat oleh turis yang berjemur, peselancar dan
tentunya turis-turis yang sengaja datang untuk memanfaatkan kesempatan melihat
pesawat dari jarak dekat.
Bahkan pesawat-pesawat besar seperti Boeing 747 dipaksa untuk terbang sangat rendah demi mencapai runway yang juga kecil dan pendek. Padahal di akhir runway telah diberi peringatan agar para turis nggak mendekat, karena hembusan dari mesin jet bisa menjatuhkan mereka atau kemungkinan terburuk bisa membunuh mereka.
Bahkan pesawat-pesawat besar seperti Boeing 747 dipaksa untuk terbang sangat rendah demi mencapai runway yang juga kecil dan pendek. Padahal di akhir runway telah diberi peringatan agar para turis nggak mendekat, karena hembusan dari mesin jet bisa menjatuhkan mereka atau kemungkinan terburuk bisa membunuh mereka.
Mariscal Sucre Airport, Quito
Bandara yang terletak di Ekuador ini dikelilingi oleh gunung berapi
berukuran besar dan terletak di ketinggian ekstrim hampir 9350ft di atas
permukaan laut. Daerah di sekitar bandara pun sesak dan padat. Mau nggak mau,
pilot harus menaikkan pesawat dengan kemiringan yang ekstrim demi melewati
berbagai penghalang tersebut. Terhitung sudah ada 10 kecelakaan terjadi di
sini.
Wah, serem ya?
Bandara-bandara semacam ini biasanya memang hadir di lokasi-lokasi yang ekstrim
yang nggak memungkinkan untuk didirikan bandara sesuai standar. Jangan
khawatir, pilot-pilot yang boleh mendarat di bandara-bandara ini sudah
menjalani pelatihan khusus kok. Kalau kamu, berani nggak mendarat di salah satu
bandara terekstrim di dunia? Yang
punya pengalaman-pengalaman seru saat lepas landas atau mendarat, tinggalin
komentar di sini ya...
Ini PENTING buat Sobat!