Tidak bisa dipungkiri kalau bekas venue Olympic
Games seringkali kita lupakan bagaimana nasibnya sekarang.
Athena, Beijing dan yang terakhir Sochi. Bagaimanakah kabarnya sekarang?
Kota-kota tersebut pada masa Olympic Games tengah dihelat di kota
masing-masing, menjadi kota yang berkembang sangat pesat, ramai dikunjungi tamu
dari berbagai negara dan penuh dengan bangunan-bangunan mewah. Seringkali dalam
pembangunannya menghabiskan puluhan juta dollar. Sayangnya, beberapa waktu
setelah Olympic Games, bangunan tersebut cenderung menjadi tidak tepat guna,
tidak terawat, hingga akhirnya dibiarkan begitu saja. Puluhan juta dollar yang
telah dihabiskan pun menguap begitu saja. Penasaran bagaimana kondisi venue olympic games setelah
bertahun-tahun ditinggal? Yuk simak berikut ini:
Olimpiade Musim Panas Berlin Tahun 1936
Olimpiade ini diadakan pada masa pemerintahan Adolf Hitler. Bangunan-bangunan yang masih tersisa sangat kental dengan gaya bangunan pada era Soviet.
Seperti inilah situasi dari depan, cukup kelam dan mengingatkan kekejaman di era Hitler:
Sarajevo adalah negara komunis pertama yang menjadi tuan rumah olympic games. 10 tahun setelah olimpiade berlangsung, Sarajevo terpisah menjadi Boznia dan Herzegovina. Sarajevo pun berada dalam peperangan hingga 4 tahun lamanya. Bekas venue Olympic Games menjadi salah satu lokasi peperangan.
Berikut penampakan arena sky jump saat masih beroperasi:
Olimpiade Musim Panas Athena Tahun 2004
15 miliar dollar dikeluarkan oleh Yunani / Greece pada tahun 2004. Namun baru 10 tahun berlalu, bangunan venue tersebut sudah mulai rusak.
Berikut foto keadaan arena renang pada saat masih berfungsi:
Olimpiade Musim Panas Beijing Tahun 2008
China menghabiskan 40 milliar dolar untuk membangun venue-nya dengan meminta jasa desain arsitek ternama, Zaha Hadid. Walaupun dengan budget yang sekian banyak dan bangunan yang begitu megah, tetap saja stadion ini berakhir dengan kondisi venue olympic games yang tampak tertinggalkan.
Berikut kondisi pada saat masih digunakan:
Olimpiade Musim Dingin Sochi tahun 2014
Vladimir Putin mengeluarkan 32 milliar poundsterling untuk pembangunan venue olympic games di kota Sochi yang sempat mewadahi 6000 atlit di dalamnya. Pada saat pembangunan, Sochi yang semula hanyalah kota kecil Soviet di pinggir pantai disulap menjadi sebuah resort pinggir pantai, bahkan dibangun jalanan dan runway pesawat baru yang menghabiskan dana 8 milliar dollar. 2000 penghuni kota ini diusir keluar dan ada yang tidak menerima dana kompensasi. 40 hotel baru dibangun dan 15 hotel yang sudah ada dirombak sedemikian rupa dengan harapan kota ini nantinya akan menjadi pusat wisata Rusia. Namun sayangnya, saat ini pemandangan yang nampak hanyalah jalanan kosong, anjing jalanan yang tertidur di tepi jalan, dan suasana yang luar biasa lengang. Hanya ada satu dua orang yang memarkirkan kendaraannya di hotel.
Berikut ini situasi gersang dan sepi, di mana satu-satunya tanda kehidupan hanyalah seekor anjing liar:
Sochi Promenade didirikan untuk menarik turis, dengan harapan meningkatkan perekonomian daerah sekitar, sayangnya upaya tersebut tidak membuahkan hasil: