Kamu harus berhenti
mengharapkan dia? Ini adalah hal paling tabu bagi
para jombloers penanti gebetaners di luar sana. Boleh jadi kamu mencintai dia
sepenuh hati, rela melakukan apa saja, dsb. Kamu bisa saja terus berharap dan
terus berusaha. Tapi taukah kawula muda, ciri-ciri berikut ini, menurut
Youngnesia, adalah tanda-tanda kalau kamu
harus melupakan dia:
Dia gak balas bbm kamu
Ini adalah hal mendasar yang harus kamu deteksi pertama kali. Apalagi
dengan teknologi messenger sekarang, kamu jadi tahu apakah dia sudah membaca
pesan kamu atau belum. Kalau dia sudah membaca pesan kamu tapi nggak
membalasnya. Jeng jeng, sudah jelas kalau dia nggak tertarik denganmu. Ouch!
Dia nggak tertarik
dengan ajakan kamu
Kalau kamu ngajak dia jalan bareng entah berdua saja atau bareng
temen-temen kamu yang lain dan dia nggak tertarik, besar kemungkinan dia juga
nggak tertarik sama kamu. Beda soalnya kalau dia menjelaskan kenapa dia nggak
bisa ikut dan sempat meminta maaf, karena itu artinya dia masih punya keinginan
untuk ikut. Kalau pas di sms saja sudah nggak balas, ya berarti.... lanjutin
sendiri ya, hehehe.
Kamu selalu lebih
dulu membuat langkah pertama di sosial media
Kamu selalu ngomen foto dia, tapi dia nggak pernah ngomen foto kamu. Kamu
ngelike status dia, tapi dia nggak pernah ngelike status kamu. Kamu ngucapin
happy birthday ke dia di FB, dia nengok FB kamu aja nggak. Kamu juga yang
pertama kali ngerequest dia di FB, Path, BBM atau sosmed lainnya. Besar
kemungkinan, kamu harus melupakan dia
karena dia nggak tertarik dengan kamu sejak awal.
Dia nggak peduli
sama kamu
Waktu kamu ulang tahun, dia nggak ngucapin. Waktu kamu ngupload foto
wisuda, dia nggak ngucapin. Bahkan waktu kamu ngupload foto kamu lagi babak
belur, dia tetep nggak peduli. Aduh, aduh, ngenes. Kalo kayak gitu kayaknya
kamu harus berhenti mengharapkan dia
deh memang.
Dia menjauhi kamu saat kalian jalan bareng
Misalnya kamu lagi pergi bareng temen-temen kamu dan ada dia di antara
mereka. Setiap kali nggak sengaja kalian berdekatan, dia mencari cara untuk
menjauh. Saat kamu ada di situasi ini, jangan berusaha mendekat, coba kamu
amati saja dia. Kalau dia memang nggak tertarik untuk mendekat atau membangun
pembicaraan dengan kamu, berbesar hatilah. Cobalah untuk dekati dia dan bicara
layaknya teman, bukan sebagai seseorang yang menyukai. Semoga saja hatinya
terketuk dan (paling tidak) berkenan menghargai eksistensimu sebagai seorang
teman.
Dia terlihat nggak
enjoy saat bersama kamu
Masih ada hubungannya dengan jalan bareng yang tadi. Semisal kamu sudah
berusaha membangun pembicaraan dan membangun kedekatan dengan dia tapi kamu
ngerasa maksa banget, ada kemungkinan keinginan untuk membangun kedekatan itu
hanya satu arah. Hanya dari kamu.
Dia buru-buru ingin
pulang saat kalian jalan bareng
Lagi-lagi tentang jalan bareng. Saat kamu dan yang lainnya masih enjoy
ngobrol asyik, mendadak dia ijin pamit. Kalau kejadian ini nggak cuma sekali,
kemungkinan dia nggak enjoy berada bersama kamu dan yang lainnya. There’s some
place he’d rather be. Kalau dia tertarik denganmu, seharusnya dia
mengesampingkan segala urusan dan betah berada di sana setidaknya sampai kamu
memutuskan untuk pulang. Sayangnya tidak.
Dia pura-pura nggak
lihat kamu kalau kalian berpapasan di jalan
Yang ini udah cukup jelas kan? Kalau dia ketemu kamu di jalan tanpa
sengaja, tapi malah melengos, apa lagi artinya kalau bukan dia yang nggak
tertarik denganmu.