Kali ini Yongnesia akan membahas mengenai tips menjadi guru inspiratif. Kata
William A. Ward:
Guru
biasa menceritakan
Guru
baik menjelaskan dengan detail
Guru
hebat mendemonstrasikan
Guru
Terbaik menginspirasi
Waktu sekolah dulu pasti ada beberapa guru yang
sangat bekesan bagi sobat Youngnesia. Atau guru yang sosoknya terkenang dibenak
sobat Youngnesia. Dan kini kamu sedang berusaha menjadi sosok yang
menginspirasi seperti gurumu dulu. Bagaimana proses seseorang menjadi
terinspirasi pada sesuatu yang dipelajari dan dibacanya? Dan sebagai seorang
guru, bagaimana muridmu bisa menjadi terinspirasi oleh pelajaran yang Kamu
sampaibakn, atau apapun yang Kamu tunjukan?
Proses inspirasi terjadi saat seseorang dibuat
kagum, takjub, atau terpukau oleh sesuatu yang dilihat, didengar atau
dibacanya. Peristiwa itu sungguh menyalakan percikan api kreativitas atau
semangat perubahan dalam dirinya. Diantara semua profesi, gurulah yang memiliki
kesempatan paling besar untuk menyalakan percikan api kreatifitas dan semangat
kepada anak-anak didiknya. Guru juga memiliki peluang besar untuk memberikan inspirasi
bagi kehidupan masa depan anak didiknya. Berikut adalah
tips menjadi guru inspiratif:
Jadilah Guru yang teladan: "digugu lan ditiru"
Untuk menjadi guru yang ispiratif, cara menjadi guru inspiratifpertama
adalah menjadi guru teladan. Kamu sering mendengar kata Ki Hadjar Dewantara
yang mengatakan “Guru iku digugu lan ditiru” artinya Guru adalah orang yang
digugu atau didengarkan dan ditiru atau di ikuti tindak-tanduknya. Dalam
perkataan ini ada semacam kepercayaan para murid kepada gurunya bahwa guru
tersebut peduli dan perhatian dengan masa depan mereka, sehingga mereka
mengikuti setiap anjuran dan meniru setiap tindakan guru. Cara ini adalah cara menjadi guru inspiratif yang paling
efektif. Agar menginspirasi orang pastikan, dirimu memiliki sikap yang
inspiratif.
Baca: Susah Konsentrasi Belajar? Ini Nih 4 Tempat Belajar Terbaik Buat Belajar Agar Konsentrasi Terjaga
Jadilah Guru yang kreatif
Cara seseorang untuk dikenal oleh orang lain adalah
dengan tampil beda. Cara menjadi terkenang adalah sentuh hati dan pikirannya. Tips menjadi guru inpiratif, berikutnya
adalah jadilah guru kreatif. Ingat, guru adalah agent of change, untuk menjadi
agent of change yang sukses ia harus memiliki banyak pendekatan atau teknik
untuk menarik perhatian anak. Dalam satu kelas ada 30 anak yang pastinya
memiliki karakter, kesukaan dan cara belajar yang bebeda-beda maka dari itu
guru harus kreatif agar ilmu yang ia ajarkan bisa diserap dan dikenang oleh para
murid. Dikenal sebagai guru yang kreatif juga bakalan bisa menginpirasi
murid-murid karena berhasil membuat mereka kreatif juga. Guru kreatif juga,
tidak terbatas akan fasilitas sekolah dalam mengajar. Menjadi guru yang
memiliki banyak pendekatan dalam mengajar dan pendekatan merupakan Tips menjadi guru inspiratif kreatif dan
inovatif selanjutnya yang harus dimiliki seorang guru yang inspiratif.
Jadilah guru yang dekat dengan muridnya
Tips untuk menjadi guru inspiratif selanjutnya
adalah dekat dengan muridnya. Jika tak dekat maka tak sayang, dan jika
kedekatannya keropos maka hubungannya akan keropos pula. Cara agar dekat dengan
murid adalah kenali seperti apa murid mu, dan jangan
membicarakan kejelekannya didepan anak-anak yang lain. Membicarakan kejelekan
didepan anak-anak akan membuatnya merasa tersingkirkan di kelas dan pasti akan
menjauh dari kamu, dan pada saat yang sama dapat menghilangkan kepercayaan
kepada kamu. Tegurlah dengan cara yang tepat, sehingga ia tak merasa
terjatuhkan. Samahalnya dengan teguran pujian pun harus diberikan baik dan
seimbang agar tak berlebihan. Karena b=pujian berlebihan akan berdampak buruk,
karena bisa mengakibatkan pada sikap angkuh dan puas diri.
Jadilah guru yang tegas
Cara
menjadi guru yang inspiratif terakhir adalah Tegas. Tegas, tidak
sama dengan galak. Tegas artinya mampu menempatkan diri pada posisi yang tepat.
Tahu kapan ia lunak dan kapan ia tegas dengan pilihan sikapnya. Sering kali
murid ingin diperhatikan, namun jangan sampai perhatian membawamu pada sikap
yang lunak. Hal ini bisa berdampak buruk pada karakter anak.