Meskipun media sosial sudah menjadi santapan
sehari-hari kamu, jangan sampai kamu melakukan sebuah kesalahan penggunaan medsos yang berdampak
pada karir.
Sahabat Youngnesia pasti sudah terbiasa mengisi status di Facebook, Twitter,
Path, atau bahkan Instagram. Keseharian
Kamu, keluh kesah Kamu, hingga pengalaman Kamu tertuang dalam media sosial, dan
tentu saja menjadi konsumsi publik. Namun, Sobat semua juga patut hati-hati
dalam mencurahkan pikiran di media sosial, karena jika salah hal itu bisa
merusak karirmu.
Berikut
ini adalah beberapa Kesalahan penggunaan
Medosos yang berdampak pada Karir:
Cerita tentang proses wawancara atau tawaran kerja
Kamu telah lama bekerja di sebuah perusahaan dan tengah berusaha mencari tempat
kerja baru. Mencari pekerjaan baru yang lebih baik sah-sah saja. Namun, jangan
menceritakan proses wawancara kerja Kamu di media sosial, padahal Kamu sendiri
masih bekerja di perusahaan yang lama. Jika terbaca oleh atasan atau orang lain
di perusahaan Kamu saat ini, tentunya akan menimbulkan suasana yang canggung.
Jadi sebaiknya simpan cerita wawancara kerja untuk orang terdekat saja.
Berbohong soal keadaan
Kesalahan fatal penggunaan Medsos
yang berdampak buruk pada karir
adalah berbohong soal keadaan. Senin pagi, Kamu sedang merasa malas
datang kerja. Lalu, Kamu pun meminta izin pada atasan dengan alasan sakit.
Siang harinya, Kamu malah pergi ke pusat perbelanjaan, makan siang, dan
berbelanja di sana. Tambah lagi, Kamu mengunggah sejumlah foto sekaligus
melakukan check-in di media sosial yang menkamukan Kamu sedang berada di mall
dan bukan dalam keadaan sakit. Jika terlihat oleh rekan kerja atau atasan, Kamu
akan menjadi seorang karyawan yang dicap sebagai pembohong. Sebaiknya hindari
kebiasaan ini, karena meski Kamu tidak langsung dipecat oleh atasan.
Kritik kondisi kerja
Media sosial memang sering kali dijadikan ‘tempat sampah’ bagi berbagai macam
permasalahan hidup Kamu. Kesalahan
penggunaan Medsos yang berdampak pada karir adalah cerita tentang masalah
kondisi kerja di kantor. Sebaiknya masalah ini jangan Kamu umbar di muka umum.
Gaji yang kecil, bonus yang tidak keluar, rekan kerja yang pemalas, atau bos
tidak kompeten, jangan Kamu ceritakan di media sosial. Meski keadaan itu benar, Kamu tetap tidak pantas menjelek-jelekkan perusahaan
di depan umum. Dampak buruknya, Kamu pun bisa mendapat surat peringatan dari
perusahaan.
Kamu bosan di kantor
Selain
menjelek-jelekkan rekan kerja di media sosial, hindari pula mengatakan Kamu
bosan di kantor atau Kamu bercerita bahwa Kamu sedang bermain game, bukan
bekerja. Menceritakan hal seperti itu di media sosial akan memberikan kesan Kamu
adalah karyawan yang pemalas atau atasan kurang banyak memberi Kamu pekerjaan.
Adu mulut di media sosial
Ketika
Kamu punya permasalahan dengan seseorang, baik dengan rekan kerja atau dengan
teman Kamu di luar kantor, hindari bertengkar di media sosial. Adu kata-kata
‘pedas’ di media sosial tidak akan membuat Kamu terlihat keren atau hebat.
Sebaliknya, orang akan melihat Kamu sebagai orang yang kasar dan tidak tahu
sopan santun.
Memasang foto-foto tidak pantas
Kesalahan posting berdampak pada karir, terlebih lagi jika itu
posting yang tidak pantas. Simpan foto-foto pribadi untuk diri Kamu sendiri.
Hindari memasang foto Kamu tengah berpesta, berpakaian seksi, atau bermesraan
dengan pasangan di media sosial. Jika rekan kerja atau atasan melihatnya, tidak
menutup kemungkinan mereka akan membicarakan Kamu, tentunya dengan cara yang
tidak baik. Cobalah gunakan fitur yang bisa membuat foto-foto itu hanya bisa
diakses orang tertentu, misalnya teman dekat atau keluarga, sehingga
teman-teman di kantor tak perlu melihatnya..
Nah bagaimana sobat? Setelah membaca beberapa Kesalahan penggunaan Medsos yang berdampak pada Karir? Pastinya
tetap bijak dalam pengguna Medsos ya sobat semua.