Pelajaran tentang cara
menghadapi kegagalan ini penting untuk
sobat Youngnesia simak. Karena kegagalan sering kali membawa kita pada sikap
pesimis, dan putus asa. Jika sobat cenderung
memfokuskan perhatian pada titik ekstrim dari sebuah kegagalan, akan menyeret
kamu pada lembah kehancuran.
Coba lihatlah bagaimana orang-orang biasa saja memandang sebuah kegagalan, dengan orang-orang yang berprestasi luar biasa memandang sebuah kegagalan. Orang yang berprestasi cenderung melihat kegagalan sebagai batu loncatan memperbaiki diri dan menyusun strategi yang lebih tepat, sedangkan orang-orang yang minim prestasi cenderung melihat kegagalan sebagai hambatan.
Coba lihatlah bagaimana orang-orang biasa saja memandang sebuah kegagalan, dengan orang-orang yang berprestasi luar biasa memandang sebuah kegagalan. Orang yang berprestasi cenderung melihat kegagalan sebagai batu loncatan memperbaiki diri dan menyusun strategi yang lebih tepat, sedangkan orang-orang yang minim prestasi cenderung melihat kegagalan sebagai hambatan.
Maka dari itu, mari kita mencoba merubah cara
berpikir kita tentang kegagalan dan hambatan, dengan cara menghadapi kegagalan berikut ini:
Menolak penolakan
Cara mengatasi
kegagalan
pertama adalah menolak penolakan. Orang-orang yang pantang menyerah, tidak
jemu-jemunya mencoba. Karena harga dirinya tidak didasarkan pada prestasinya
saat itu. Ia punya prespektif yang luas, bahwa penolakan yang terjadi hanyalah
uji ketabahan menuju prestasi yang lebih baik.
Untuk memelihara prespektif yang benar , bertanggung
jawablah atas perbuatan-perbuatan kamu, namun jangan terlalu diambil hati bila
kamu menghadapi penolakan. Cara mengatasi
kegagalan yang satu ini akan menjadikanmu pribadi yang tangguh dan pekerja
keras.
Memandang kegagalan bersifat sementara
Kiat
menghadapi kegagalan agar kamu dekat dengan kesuksesan
adalah memandang kegagalan bersifat sementara. Orang yang terlalu mengambil
hati pada kegagalan memandang suatu persoalan sebagai sumber mala petaka. Namun cara menghadapi kegagalan para peraih
prestasi adalah dengan memandangnya hanya bersifat sementara. Karena ia percaya
setiap kegelapan akan tiba suatu masa penuh cahaya seperti pergantian malam dan
siang. Yang dibutuhkannya tetap bertahan dan berusaha sebaik mungkin agar
kegelapan cepat berhenti.
Fokuskan perhatian pada kekuatan-kekuatan yang kamu miliki
Satu lagi kiat
menghadapi kegagalan, agar terhindar
dari kegagalan adalah dengan memfokuskan perhatian pada kekuatan-kekuatan. Yang
membedakan pemenang dengan pecundang adalah bahwa pemenang itu selalu
berkonsentrasi pada apa yang dapat diperbuatnya, bukan pada apa yang tidak
dapat diperbuatnya.
Jika suatu kelemahan adalah persoalan karakter, maka cara untuk mengatasinya adalah memfokuskan perhatian kamu pada kekuatan hingga kelemahan tersebut bisa diatasi. Sedangkan, apabila kelemahan itu bukanlah suatu persoalan karakter maka cara terbaik untuk mengubah kegagalan menjadi batu loncatan adalah dengan mengembangkan serta memaksimalkan kekuatan-kekuatan kamu.
Jika suatu kelemahan adalah persoalan karakter, maka cara untuk mengatasinya adalah memfokuskan perhatian kamu pada kekuatan hingga kelemahan tersebut bisa diatasi. Sedangkan, apabila kelemahan itu bukanlah suatu persoalan karakter maka cara terbaik untuk mengubah kegagalan menjadi batu loncatan adalah dengan mengembangkan serta memaksimalkan kekuatan-kekuatan kamu.
Berpikir, berbagai pendekatan dalam meraih prestasi
Kiat menghadapi
kegagalan, berikutnya
adalah berpikir berbagai pendekatan untuk meraih kesuksesan atau tujuan. Dalam
bukunya, failing forward (2001) Brain Tracy menulis tentang empat orang jutawan
yang menjadi kaya menjelang usia tiga puluh lima tahun.
Secara rata-rata mereka terlibat dalam tujuh belas jenis bisnis sebelum menemukan suatu bisnis yang dapat membawa mereka ke puncak karir, mereka coba terus dan menggantinya hingga menemukan suatu yang klop untuk mereka. Para peraih prestasi bersedia menggunakan berbagai pendekatan dalam menghadapi persoalan-persoalan. Itu penting dalam setiap bidang kehidupan, bukan bisnis semata.
Secara rata-rata mereka terlibat dalam tujuh belas jenis bisnis sebelum menemukan suatu bisnis yang dapat membawa mereka ke puncak karir, mereka coba terus dan menggantinya hingga menemukan suatu yang klop untuk mereka. Para peraih prestasi bersedia menggunakan berbagai pendekatan dalam menghadapi persoalan-persoalan. Itu penting dalam setiap bidang kehidupan, bukan bisnis semata.
Berpikir, setiap orang adalah networking
Tips
menghadapi kegagalan yang terakhir adalah berpikir setiap
orang adalah networking. Menurut Harvey Mackay (2002) networking ibarat sebuah
sumur yang harus kita gali. Mengapa kita gali? Karena kita membutuhkan sebuah
mata air yang apabila sewaktu-waktu kita haus, kita tinggal mengambil dan
meminumnya. Jangan sampai karena kita lupa dengan tugas menggali sumur,
sewaktu-waktu datang kita bingung kemana mencari sumber mata air. Oleh karena
itu Networking sangatlah penting untuk menuju kesuksesan dan terhindar dari
kegagalan.
Harus diakui dalam membangun networking tidaklah
mudah, dan hasilnya tidak langsung bisa dinikmati. Membangun networking waktu
dan hubungan timbal balik yang tulus dan ikhlas. Maka dari itu dalam menjalin
sebuah networking bangunlah dengan ketulusan. Ingat, karena ketulusan adalah pondasi yang kokoh dalam membangun networking.
Jadi, kesulitan dan
kegagalan janganlah dipandang sebagai hambatan, namun batu loncatan sesuai
dengan cara diatas. Semoga cara
menghadapi kegagalan bisa bermanfaat bagi sobat Youngnesia.